NOT

Operator NOT adalah operator yang memberikan hasil TRUE atau 1 jika kondisi tidak terpenuhi atau bernilai FALSE atau 0. Berikut ini tabel kebenaran dari operator logika NOT

Kondisi Hasil
0 1
1 0

Pada contoh berikut, perintah dalam percabangan akan dijalankan jika kondisi_1 tidak terpenuhi atau bernilai FALSE. Jika kondisi_1 bernilai TRUE maka perintah tidak dijalankan

Contoh diatas merupakan jenis percabangan dengan tipe data untuk variabel kondisi_1 adalah BOOLEAN. Selain Boolean, program dapat dibuat seperti contoh berikut.

Untuk memudahkan pembacaan baris program dari sisi programmer, program dapat dibuat seperti contoh berikut.

AND

Operator Logika AND pada dasarnya menggabungkan 2 atau lebih kondisi untuk menghasilkan sebuah kondisi. Operator akan menghasilkan nilai TRUE atau 1 jika semua kondisi terpenuhi. Jika semua tidak terpenuhi atau salah satu tidak terpenuhi maka Operator akan menghasilkan nilai FALSE atau 0.

Berikut ini tabel kebenaran operator logika AND untuk dua kondisi input.

Kondisi_1 Kondisi_2 Hasil
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Jika operator menghasilkan nilai TRUE maka perintah setelah THEN yang akan dieksekusi. Jika operator menghasilkan nilai FALSE maka perintah yang dijalankan adalah perintah yang lain selain perintah setelah THEN jika ada perintah lain. Jika tidak ada maka tidak ada perintah yang dieksekusi.

Berikut contoh dimana operator AND menggabungkan 3 kondisi sekaligus. Aturannya tetap sama, jika semua kondisi bernilai TRUE maka hasilnya adalah TRUE jika minimal salah satu bernilai FALSE maka hasilnya adalah FALSE.

OR

Operator Logika OR mirip dengan operator logika AND dimana menggabungkan dua atau lebih kondisi menjadi sebuah kondisi. Pada operator logika OR jika minimal salah satu bernilai TRUE atau 1 maka hasil akhirnya akan bernilai TRUE atau 1. Jika semua bernilai FALSE atau 0 maka hasil akhir bernilai FALSE atau 0.

Berikut ini tabel kebenaran operator logika OR untuk dua kondisi input.

Kondisi_1 Kondisi_2 Hasil
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

Jika operator menghasilkan nilai TRUE maka perintah setelah THEN yang akan dieksekusi. Jika operator menghasilkan nilai FALSE maka perintah yang dijalankan adalah perintah yang lain selain perintah setelah THEN jika ada perintah lain. Jika tidak ada maka tidak ada perintah yang dieksekusi.

Berikut contoh dimana operator OR menggabungkan 3 kondisi sekaligus. Aturannya tetap sama, jika minimal salah satu kondisi bernilai TRUE maka hasilnya adalah TRUE jika semua kondisi bernilai FALSE maka hasilnya adalah FALSE.

XOR (exclusive or)

Operator XOR akan bernilai TRUE jika kondisi pertama dan kedua bernilai sama, entah itu TRUE atau FALSE. Sebaliknya, akan bernilai FALSE jika kondisi pertama dan kedua tidak bernilai sama. Berikut adalah tabel kebenaran dari XOR

Kondisi_1 Kondisi_2 Hasil
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Berikut ini contoh penulisan operator logika XOR pada Structured Text.

Jika operator menghasilkan nilai TRUE maka perintah setelah THEN yang akan dieksekusi. Jika operator menghasilkan nilai FALSE maka perintah yang dijalankan adalah perintah yang lain selain perintah setelah THEN jika ada perintah lain. Jika tidak ada maka tidak ada perintah yang dieksekusi.

Menggabungkan Operator Logika

Operator Logika dapat digabungkan satu sama lain. Untuk menghindari kesalahan Logika, sebaiknya anda menggunakan tanda kurung "()" untuk memisahkannya. Berikut adalah contoh penulisan program dimana menggunakan beberapa operator logika.

Penggunaan tanda kurung "()" selain untuk menghindari kesalahan logika, juga untuk merapikan kode program yang dibuat sehingga menjadi readable atau dapat dibaca oleh orang lain maupun oleh diri sendiri.

Sekian, Semoga bermanfaat