Pentingnya Rutinitas

Apa itu Rutinitas

Rutinitas adalah pekerjaan yang dilakukan setiap hari secara berulang dengan tanpa pikir panjang. Misalnya seperti makan, mandi, tidur, beribadah dan lain sebagainya. Anda pasti tidak memikirkan lagi bagaimana anda mengunyah makan, bagaimana anda menelan, bagaimana anda menyuap diri anda sendiri, dan bagaimana perut anda harus mengolah makanannya (tentu saja anda tidak perlu memikirkan itu).

Bisa dikata dengan rutinitas anda bekerja dengan otomatis, tanpa arahan, paksaan, dan kemudian anda mencapai tujuan anda. Luar biasa bukan?

Ada beberapa hal yang baik untuk dilakukan, tapi sangat sulit untuk dilakukan karena tidak pernah dilakukan sebelumnya. Ada keinginan, tapi tidak kunjung terlaksana dengan berbagai macam alasan. Disini lah perbedaan rutinitas dengan yang bukan. Dengan rutinitas anda tidak perlu berpikir untuk melakukannya, apa untung-ruginya, berapa harga yang harus dibayar, apa yang akan anda lakukan selanjutnya dan sebagainya.

Apa Untungnya

Berpikir sebelum melakukan sesuatu cukup banyak menyita waktu dan energi bukan? Seperti memilih pakaian anda hari ini.

Dengan Rutinitas Aktivitas terstruktur dengan baik dan urutan pekerjaan dilakukan dengan sempurna tanpa hambatan, tanpa menyita waktu dan energi yang berlebih. Maka tak heran dengan orang yang mempunyai rutinitas yang teratur, dia akan memiliki banyak waktu luang dan tingkat stress yang rendah.

Rutinitas juga memberikan keuntungan mengenai perencanaan aktivitas diluar rutinitas. Anda bisa dengan mudah mengatur aktivitas anda dengan mengacu pada rutinitas anda. Anda tidak perlu lagi memikirikan dengan transportasi apa anda berangkat ke tempat kerja dan sebagainya.

Dengan rutinitas, pekerjaan anda akan terselesaikan dengan sendirinya, tiba-tiba bahkan tanpa anda sadari. Seperti ketika anda berjalan dari tempat tidur anda ke kamar mandi. Anda bahkan tidak ingat kaki mana yang anda langkahkan terlebih dahulu bukan, berapa langkah yang anda butuhkan untuk sampai ke kamar mandi, berapa kali anda berkedip dalam perjalanan, atau berapa derajat sudut kaki anda ketika melangkah.

Keuntungan lain dari rutinitas yaitu terhadap tubuh anda. Jika melakukan aktivitas seperti biasanya anda tubuh akan bekerja seperti biasa. Perubahan aktivitas secara mendadak akan mengakibatkan tubuh sulit mengimbanginya yang biasa berakibat pada jatuh sakit.

Tanpa Rutinitas

Bagaimana jika anda menyalahi rutinitas anda, seperti telat tidur pada malam hari. Anda akan telat bangun pada pagi hari atau jika anda bangun tepat waktu anda akan merasakan kantuk sepanjang hari.

Hal ini tentu akan berdampak secara langsung pada pekerjaan anda. Pekerjaan anda menjadi terlambat terselesaikan, atau pekerjaan anda selesai denga asal asalan.

Jika anda telat bangun anda pasti akan melewatkan rutinitas lain anda seperti sarapan pagi atau bahkan mandi di pagi hari sebelum berangkat kerja. Tanpa sarapan, jika sebelumnya anda biasa sarapan anda akan merasa kelaparan dan kurang konsentrasi dan energi yang berakibat pada produktivitas.

Tidak semua rutinitas itu baik, rutinitas seperti memilih baju tiap hari misalnya, dimana beberapa orang menghabiskan banyak waktu.

Orang Sukses

Mark Zuckerberg pendiri Facebook misalnya, yang hanya menggunakan kaos abu-abu tiap hari. Rutinitas memilih baju setiap hari tentu sangat menyita waktu. Mark Zuckerberg tahu betul, waktu sebaiknya digunakan untuk apa dan sebaiknya waktu tidak dihabiskan untuk apa.

Steve Jobs, Pendiri Apple Inc. memiliki kebiasaan makan satu jenis makanan selama beberapa hari. Penulis tentu tidak menyarankannya. Tapi kebiasaan makan tanpa milih-milih ini bisa jadi merupakan salah satu sebab Steve Jobs dapat mendirikan Apple Inc dan menghasilkan produk yang mengubah cara dunia berkomunikasi.

David Karp, Pendiri dan CEO Tumblr, mempunyai kebiasaan unik setelah bangun tidur. Yaitu melakukan pekerjaan rumah sebelum mengecek HP dan emailnya. Kebiasaan yang dilakukan seperti membersihkan rumah, membuang sampah dan pekerjaan rumah lainnya. Tentu hal ini menghadirkan nuansa positif pada diri David Karp yang membuatnya tenang dan nyaman dalam melakukan pekerjaan lain sepanjang hari.

Rutinitas pada Anak

Saat yang paling tepat untuk memulai rutinitas adalah pada saat masih anak-anak. Anak-anak adalah peniru yang baik, mereka akan dengan mudahnya mengikuti apa yang dilakukan orang yang lebih dewasa. Bagi mereka, begitulah cara hidup. Entah siapa yang mengajarinya.

Salah satu contohnya adalah berkebun. Jika orang tua terlihat oleh anaknya berkebun, mereka sudah pasti menghampiri dan ikut berkebun. Jika suatu pekerjaan terlihat menyenangkan, mereka pasti dengan senang hati mengerjakannya.

Sekali lagi, mereka adalah peniru. Mereka butuh sosok untuk ditiru. Jika orang tua tidak melakukannya , maka jangan terlalu berharap mereka akan melakukannya dengan senang hati.

Sama halnya dengan karakter superhero favorit mereka. Mereka akan mengikuti tingkah laku superhero favorit mereka. Misalnya Spiderman, yang melompat dari Gedung ke Gedung yang lain. Tapi jangan sampai anak anda melakukannya juga.

Perlu untuk mengawasi tontonan mereka, jangan sampai terlalu berbahaya untuk mereka tiru. Meskipun beberapa media tontonan anak sudah membatasi konten mereka khusu untuk anak-anak tapi tetap saja perlu untuk diawasi.

Beberapa Rutinitas yang baik seperti cuci tangan sebelum makan, makan dengan tangan kanan, kapan waktu makan, kapan waktu mandi. Selain rutinitas rumah, rutinitas seperi bagaimana berkomunikasi dengan orang lain, bagaimana mengantri di tempat umum, berbagi dengan yang membutuhkan, dan memberikan bantuan pada orang lain.

Bagaimana memulai

Beberapa orang meyakini bahwa kebiasan baru akan terbentuk dalam 21 hari hingga 28 hari perulangan. Penulis sempat percaya bahwa pekerjaan yang dilakukan berulang selama selama 21-28 hari ini adalah benar. Ternyata hal tersebut tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah.

Pada lexdepraxis.wordpress.com dengan judul blog “Mitos Kebiasaan 21-Hari” disebutkan bahwa hal tersebut pertama kali diungkapkan oleh seorang ahli bedah plastik pada tahun 1960an, Dr. Maxwell Maltz.

Dr. Maxwell Maltz mengamati seorang yang diamputasi memerlukan waktu 21 hari untuk beradaptasi dengan keadaan dimana pasien tersebut kehilangan anggota tubuhnya. Sehingga ia menyimpulkan bahwa manusia memerlukan waktu sekitar 21-hari untuk beradaptasi dengan perubahan-perubahan dalam hidup.

Penelitian lain yang disebutkan di lexdepraxis.wordpress.com adalah penelitian yang dilakukan oleh Phillippa Lally dari University Collage London. Pada penelitian tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa untuk membentuk kebiasaa baru, membutuhkan waktu yang bervariasi mulai dari 18 hingga 254 hari, tergantung pada kompleksitas aktivitas yang dilakukan.

Pada lexdepraxis.wordpress.com disarankan untuk melakukan perulangan aktivitas sehari hari selama 66 hari nonstop.

Mungkin anda ingin berat badan ideal, mulailah berolahraga setiap hari. Atau anda ingin menghilangkan kebiasan buruk seperti merokok atau kebiasaan buruk lainnya. Mulai dari sekarang, dan jangan berhenti. 1 hari anda absen bukan masalah, yang harus anda lakukan adalah jangan berhenti dan fokus pada tujuan anda

Sekian yang bisa penulis sampaikan

Tetap produktif, Jaga kesehatan

Sekian, Semoga bermanfaat